Guna menggambarkan tata cara perhitungan beban angin dalam desain bangunan, penulis mencoba membuat spreadsheet yang diadaptasi dari standar terbaru (SNI 1727-2013).

Download File

Menentukan nilai beban akibat hembusan angin yang bekerja pada struktur bangunan tergantung dari kecepatan angin, letak geografis, bentuk dan ketinggian bangunan, serta kekakuan struktur. Bangunan yang berada pada lintasan angin, akan menyebabkan angin berbelok atau berhenti. Akibatnya, energi kinetik partikel udara yang bergerak berubah menjadi energi potensial, berupa tekanan atau hisapan pada permukaan bangunan.

Standar terbaru perhitungan pembebanan minimum untuk bangunan gedung dan struktur lain, SNI 1727-2013, mengadopsi code ASCE 7-10. Sehingga, pada penerapannya, kita dapat menyepadankan prosedur yang tertuang dalam code tersebut. Langkah perhitungan beban angin, dicantumkan dalam SNI 1727-2013 berikut:

Pemahaman yang menyeluruh mengenai pendekatan perhitungan beban akan menghasilkan produk desain yang sesuai kriteria pada setiap kasus yang dihadapi. Semoga bermanfaat. 🙂

11 thoughts on “Contoh Perhitungan Beban Angin (SNI 1727-2013)”
  1. Mantap Bang. Kalau bisa sekalian buatkan artikel contoh aplikasi pembebanannya di program struktur gitu, seperti SAP2000 atau STAAD.Pro.

    Tks

Leave a Reply